2012 ~ IMASIKA FMIPA UNTAN

KMK UNTAN - IMASIKA FMIPA UNTAN - UNIVERSITAS TANJUNG PURA

Lukas 22 : 42

Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi

Filipi 1 : 21

karena bagiku hidup adalah Kristus...

Habakuk 2 : 4

...tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percaya-Nya

Mazmur 3 : 4

Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku…

2 Korintus 6 : 2

Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Yohanes 20 : 29

Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya

Aktivitas Sosial IMASIKA 2012

IKATAN MAHASISWA KATOLIK

Disaat semua sibuk kerja hanya kami yang nganggur dan bisa berfoto seperti ini #DiesnatalisIMASIKA_ke8

Minggu, 23 September 2012

Biografi Fr. Christianus Watu, Pr


Nama     :
Fr. Christianus Watu, PrFRATER PEMBIMBING IMASIKA PERIDODE 2011/2012
               (Calon Imam untuk Keuskupan Sintang).
TTL        : Badau, 20 November 1986
Anak       : I dari 4 bersaudara.
Hobby     : Mencintai SENI dan FILSAFAT- Bermain musik - menyanyi
                Arransmen lagu dan musik- olahraga – bermain teater -    
                Sulap (heee)  - membaca buku dan belajar.

Makanan Favorit    : Babi Pansuh (babi yg dimasak di dalam bambu) 
Motto Panggilan    : "Di luar AKU, kamu tidak dapat berbuat apa-apa" 
                             (Yoh 15:5c).

*** RIWAYAT PENDIDIKAN ***
1992-1998        : SD Negeri 01 Badau - Kapuas Hulu
1998-2001        : SLTP 01 Badau - Kapuas Hulu
2001-2004        : Seminari Menengah St. Yohanes Maria Vianney Sintang - SMA Panca Setya Sintang
2004-2005        : Pendidikan Calon Imam di Postulat Stella Maris Malang
2005-2006        : Pendidikan Calon Imam di Tahun Rohani Malang
2006-2010        : Menempuh Strata satu (1) di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widaya Sasana Malang
2010:2011        : Tahun Orientasi Pastoral di Seminari Menengah St. Yohanes Maria Vianney Sintang
2011-sekarang  : Menempuh Strata dua (2) di Sekolah Tinggi Teologi Pastor Bonus Pontianak. 
2011                : Pastoral Mahasiswa Untan untuk Fakultas MIPA (IMASIKA).


### RIWAYAT PANGGILAN ###
Panggilan menjadi Imam bukanlah kerinduan sejak kecil. Bukan juga setelah lulus SD atau SMP atau SMA. Panggilan itu datang seiring perjalanan waktu. Saya sendiri tak tau kapan panggilan itu muncul dan kuat. Semuanya berawal dari ketidaktahuan. Tidak tahu mau jadi apa dan tidak tahu mau kemana. Apakah ini panggilan Tuhan?? Saya juga tidak tahu. Saya hanya tahu bahwa Tuhan pasti berkarya dalam hidup saya.

Gaya "Ikut-ikutan" saat itu (SMA Seminari) membuat saya betah untuk menikmati hidup di Seminari. Tak pernah berpikir akan begini. Dan yg paling membuat betah adalah pengalaman cinta dari teman2 yang saling mendukung. Sehingga sampai pada saatnya, yakni saat ini saya menikmatinya dan saya sangat bahagia.

Kini Panggilan itu semakin menguat dan Besar. Kecintaan pada Tuhan dalam pelayanan sakramental menjadi daya tarik yang sangat besar. Namun yang paling besar adalah tatkala saya menjadi semakin kecil dan Tuhan semakin besar. 
Servus Servorum Dei (hamba dari hamba Allah) merupakan semboyan dasar pelayanan yang membuat saya belajar untuk melayani dan rendah hati. Dan karena itulah saya mengambil motto: Di luar Tuhan saya tidak berarti apa-apa. Segalanya sampah, jika saya tak mengandalkan DIA.



Facebook : Christianus Watu




»»  BACA SELENGKAPNYA...

Senin, 10 September 2012

Dies Natalis IMASIKA VIII



Tidak terasa, pada tanggal 10 September yang lalu, IMASIKA telah memasuki usianya yang ke-8, suatu usia yang cukup matang untuk sebuah organisasi. sama seperti pada tahun sebelumnya, IMASIKA kembali merayakan acara Dies Natalis-nya di STT Pastor Bonus Siantan. Acara ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 8 – 10 September 2012. Pemotongan pita oleh Ketua IMASIKA (Hermianus Yunus) menandakan dibukanya kegiatan Dies natalis tersebut.

Setelah santap siang dan melepas lelah, rombongan IMASIKA dengan antusias melaksanakan kegiatan pertamanya, yaitu Pesta Rakyat. Dalam kegiatan ini dilaksanakan beberapa perlombaan, seperti lomba makan kerupuk, menggigit sendok berisi kelereng, memasukkan paku ke dalam botol dan balap karung.  Semua peserta yang mengikuti kegiatan telah dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang menggunakan nama-nama program kerja IMASIKA sebagai nama kelompoknya, seperti API, AKSI, RK, Tabelnaker, dll. Pekikan dan sorakan dari para suporter mengiring performance dari para peserta lomba.
Pada malam harinya, IMASIKA mengadakan acara Malam Keakraban yang dibimbing oleh Frater Christ dan Frater Ary. Suasana terasa begitu akrab bersama dengan jangng rebus sebagai menu pelengkapnya. Acara pada hari pertama pun ditutup dengan doa malam.

Acara pada hari berikutnya diawali dengan Misa Pagi yang dipimpin oleh Romo Nantes. Kemudian para peserta diajak untuk sharing dan berdiskusi bersama dengan Frater Chris yang merupakan Frater Pendamping IMASIKA pada periode sebelumnya. Dalam diskusi ini, para peserta diminta menyampaikan harapan untuk IMASIKA kedepanya dan menuliskannya dalam selembar kertas.
Seolah tiada lelah-lelahnya, pada pukul 3 sore para peserta melanjutkan kembali kegiatan pesta rakyat dengan penuh semangat. Mencari koin dalam tepung dan tarik tambang menjadi menu lomba pada saat itu. Diadakan pula lomba bola dangdut sebagai sajian utamanya. Bersama dengan sorak-sorai dari parasuporter, para peserta lomba mengikuti kegiatan hingga tanpa terasa matahari pun hampir terbenam.
Acara pada malam harinya merupakan Acara malam Puncak yang difokuskan di Aula. Acara ini dimulai pada pukul 8 malam. Selain para frater dan anggota IMASIKA terlihat pula beberapa wajah baru di sana. Mereka adalan para undangan, perwakilan dari FISIPOL dan KMK. Acara tersebut diawali dengan pemutaran slide show tentang memories of IMASIKA, kemudian diikuti dengan penyampaian kata sambutan-kata sambutan dan hiburan dari para peserta dan frater. Ada yang menampilkan musik, drama, maupun sulap. Acara formal ini ditutup dengan pendeklamasian puisi dan lagu oleh para pengurus beserta 20 orang yang memegang lilin membentuk angka 08 yang menunjukkan usia IMASIKA pada saat ini.
Acara non-formal dilaksanakan di luar ruangan. Dalam acara tersebut dibagikan hadiah kepada para pemenang dari setiap lomba dan diadakan pula perayaan lilin yang diiringi dengan lagu-lagu. Setelah make a wish, perwakilan dari setiap angkatan meniup lilin secara bersama-sama diikuti dengan pesta kembang api yang meriah. Setelah itu, rangkaian acara Dies Natalis IMASIKA pun ditutup dan para peserta dapat beramah-tamah dengan senior-senior IMASIKA ataupun bersistirahat agar keesokan paginya dapat kembali ke tempat masing-masing dengan penuh semangat. We are family, We are IMASIKA.


By. Humas dan Publikasi - Hilaria & Rocky
»»  BACA SELENGKAPNYA...

Puisi Spesial Ulang Tahun IMASIKA ke-8


Dalam keheningan malam, sunyi adalah sahabat yang setia
Sehingga tak terasa waktu mulai berbahasa pada masa
Menggeser detik dalam jam yang mendewasakan kita satu persatu
8 tahun yang lalu ibarat bayi yang meringkik keluar dari rahim ibu
Belajar untuk hidup, mengalirkan udara dalam paru-parunya
Belajar merangkak dan mulai berjalan
Tak kala terjatuh sebab begitu banyak kerikil dan puing beradu,
Malam ini, kembali lagi masa-masa itu terkenang
Kala perbedaan mulai berkarya
Kala keegoisan kadang meraja
Kala bibir enggan bicara
Acuh dijadikan pilihan, lalu pergi berlalu bak tak bertuan
Kadang kita lupa kita tetap satu,
Satu dalam keluarga, IMASIKA
Disini perbedaan menjadi warna
Keegoisan yang meraja pupus menjadi saudara
Bibir-bibir yang kaku mulai menyuarakan masa depan
Keacuhan menyadarkan kita tentang satu makna dan tujuan
IMASIKA adalah tempat belajar mengerti dan berbagi tentang sebuah kasih
IMASIKA adalah  tempat berbagi cerita, keluh kesah serta canda tawa
IMASIKA adalah tempat berkumpul menjadi satu
Menjadi satu dalam saudara seiman, menjadi satu keluarga baru dalam Kristus
Teriring doa dan harapan untukmu selalu IMASIKA
Lewat serangkaian baris kata sederhana ini, “Selamat Ulang Tahun IMASIKA”
“We are Family, We are IMASIKA”




*Sampai Hari ini puisi ini belum ada judul, tapi ini spesial buat IMASIKA


»»  BACA SELENGKAPNYA...

Jumat, 03 Agustus 2012

DESA RANTAU KALIS


Desa Rantau Kalis terletak di Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Secara resmi Desa ini berdiri pada tahun 2004 dengan sarana transportasi utama berupa jembatan gantung yang mulai digunakan pada tahun 2002. Jarak antara Pusat Kecamatan dengan Desa yang dimaksud sekitar 20 menit perjalanan menggunakan sepeda motor, kondisi jalan yang dilalui cukup baik karena sebagian jalannya sudah diaspal. Sedangkan jarak Desa ke Kota Kabupaten dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit, dengan kondisi jalan yang relatif licin pada musim hujan jika dilalui oleh kendaraan, terutama bagian jalan yang belum diaspal.

Jembatan Gantung

Jalan Desa

Secara geografis, Desa Rantau Kalis dialiri oleh Sungai Kalis serta diapit tepat 2 buah perbukitan yaitu: Bukit Bake dan Bukit Liang Karang. Air yang mengalir dari Bukit Bake dimanfaatkan warga sebagai sumber air minum alami berdasarkan hasil penelitian Laboratorium Universitas Gajahmada Yogjakarta. Selain itu di Desa Rantau Kalis juga terdapat potensi objek wisata seperti: air terjun, jeram sungai, serta wisata rohani Gua Maria yang berjarak 6 km dari Desa Rantau Kalis.

Secara kependudukan, Desa Rantau Kalis terdiri dari tiga dusun  yaitu: Dusun Kalis Jaya, Dusun Tempurau, dan Dusun Lunsa Pangan. Desa ini memiliki sekitar 167 KK (Kepala Keluarga) diantaranya 284 jiwa perempuan dan 314 jiwa laki-laki. Mayoritas masyarakat di Desa Rantau Kalis memeluk agama Katolik diantaranya 594 orang dan 4 orang memeluk agama Islam. Mata pencaharian penduduk setempat sebagian besar  bertani, berdagang, dan pengumpul gaharu. Pada tahun 2007 Pemda sempat memberikan fasilitas berupa panel surya di setiap rumah warga, namun kini tidak digunakan lagi karena mengalami kerusakan akibat tidak adanya pemeliharaan yang intensif. 



Salah satu sarana dan prasarana Desa ini adalah Gereja Santo Yohanes Pembaptis yang terletak di desa ini menjadi fokus utama kegiatan AkSI, karena kondisi gereja yang sudah memudar warnanya dan beberapa fasilitas gereja yang kurang memadai. Tingkat pendidikan di Desa Rantau Kalis sudah lumayan baik, rata-rata masyarakat di sana tamatan SMP dan SMA. Namun fasilitas pendidikan di Desa Rantau Kalis belum cukup memadai, karena hanya terdapat satu Sekolah Dasar yaitu SDN 17 Rantau Kalis. Sekitar 3 km dari Desa Rantau Kalis terdapat SMP yang tepatnya berada di Desa Nanga Danau.

Gereja dan Sekolah

»»  BACA SELENGKAPNYA...

IMASIKA Sukseskan AkSI 2012 di Kapuas Hulu



Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda mempunyai potensi yang besar untuk ikut secara aktif dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya aplikasi dari potensi tersebut secara langsung ke dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini diperlukan agar selain mahasiswa memiliki intelektual yang tinggi diharapkan juga memiliki komitmen kemasyarakatan yang kuat.

Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma yang ketiga, secara tegas menyatakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sebuah perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan mahasiswa selain sebagai insan akademis juga memiliki peran sebagai anggota masyarakat, karena mahasiswa juga terlibat di dalam masyarakat. Untuk dapat bersikap peka dan tanggap serta peduli terhadap kehidupan masyarakat, mahasiswa harus melihat, merasakan serta mengalami sendiri apa yang terjadi di masyarakat.

Mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Katolik (IMASIKA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura (FMIPA UNTAN) mencoba memahami situasi kemasyarakatan dewasa ini, yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan Aktivitas Sosial IMASIKA (AkSI). Aktivitas sosial IMASIKA (AkSI) ini merupakan kegiatan berbasis sosial kemasyarakatan yang sudah dicanangkan kedalam program kerja tahunan IMASIKA FMIPA UNTAN.

Kegiatan ini telah diselenggarakan 5 kali mulai pada tahun 2008 di Kabupaten Bengkayang, tahun 2009 di Kabupaten Kubu Raya, tahun 2010 di Kabupaten Sekadau, tahun 2011 di Kabupaten Sanggau dan tahun 2012 ini diselenggarakan di Kabupaten Kapuas Hulu tepatnya di Desa Rantau Kalis, Kecamatan Kalis.



Deskripsi Kegiatan


Aktivitas Sosial IMASKA (AkSI) yang kelima ini dilaksanakan pada tanggal 20-29 Juli 2012 lalu di Desa Rantau Kalis, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu. Perjalanan menuju lokasi kegiatan memakan waktu hingga 20 jam (pejalanan dan istirahat). Perjalanan yang jauh tersebut tidak menyulutkan semangat kami untuk mengadakan kegiatan AkSI ini. Setibanya di kampung, kami di sambut oleh warga dengan sangat ramah dan antusias, seakan rasa lelah kami pun menghilang. Kami mulai disambut dari batas gerbang Desa hingga ke tempat penginapan. Tempat penginapan yang kami gunakan selama kegiatan berlangsung berada di Dusun Kalis Jaya.

Kegiatan AkSI ini dibuka secara resmi oleh Bapak Onyang selaku Kepala Desa Rantau Kalis yang ditandai dengan penyerahan cat dan kuas kepada Ketua pelaksana kegiatan Saudara Heronimus Hengki. Kegiatan pembukaan ini dilakukan setelah ibadah hari Minggu di dalam Gereja Santo Yohanes Pemandi dan disaksikan oleh warga setempat.

Adapun kegiatan fisik yang dilakukan yaitu: pengecatan dan perbaikkan pagar gereja, pembuatan papan nama Gereja, pembuatan nomor rumah warga, dan pembuatan papan nama batas Desa. Pembuatan papan nama Gereja, nomor rumah warga dan papan nama batas Desa dilakukan di penginapan mulai dari proses pemotongan kayu hingga proses ketam dan pewarnaan. Sedangkan proses pengecatan dan perbaikkan pagar Gereja dilakukan langsung di Gereja.



Penomoran Rumah Warga




Pengecatan Gereja

Sedangkan kegiatan non fisik yang dilakukan yaitu: Sosialisasi tentang Perguruan tinggi (UNTAN) kepada masyarakat dan remaja setempat, nonton bersama, Pembinaan Iman Anak – anak (PIA), penyuluhan tentang perkebunan karet dan ibadah kerumah warga. Adapun kegiatan sosialisasi tentang Perguruan tinggi (UNTAN) dan nonton bersama dilaksanakan secara bergilir pada hari dan tanggal yang sama yaitu, Minggu, 22 Juli 2012 di dalam Gereja. Berbeda dengan kegiatan PIA yang dilaksanakan setiap sore pukul 15:00 WIB, demikian juga dengan kegiatan ibadah ke rumah warga yang dilakukan 3 kali selama kegiatan di Desa ini. Sedangkan penyuluhan tentang perkebunan karet dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Juli 2012 dengan pemateri dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kapuas Hulu.

Pembinaan Iman Anak


Penyuluhan Perkebunan Karet

Kegiatan menarik lainnya adalah olahraga bersama warga setiap sore yaitu: voli dan bola kaki. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dengan warga setempat melalui olahraga. Selain itu, diadakan juga perlombaan seperti: lomba mewarnai, membaca kitab suci, makan kerupuk, pukul air dan pertandingan bola dangdut. Kegiatan lomba mewarnai, membaca kitab suci dan makan kerupuk di dominasi oleh anak-anak. Sedangkan lomba pukul air dan pertadingan bola dangdut lebih di dominasi oleh remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak.

Lomba Makan Kerupuk


Lomba Pukul Air

Pemenang dari perlombaan tersebut diumumkan pada saat acara “Malam Gembira”. Malam Gembira merupakan acara malam terakhir kami bersama warga di Desa ini. Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 28 Juli 2012 ini melibatkan seluruh panitia AkSI dan warga Desa Rantau Kalis serta di hadiri oleh Bapak Antonius Rawing dan Mercelius Tajak sebagai pihak perwakilan pemerintah daerah Kapuas Hulu. Kegiatan terdiri dari tiga sesi dengan sesi pertama merupakan acara formal yang berisi kata sambutan dari Ketua pelaksana kegiatan, Kepala Desa, Frater Pendamping IMASIKA dan perwakilan dari pemerintah. Sesi kedua berisi pembacaan pemenang lomba yang diiringi dengan penampilan anak-anak PIA. Pada sesi ketiga merupakan acara bebas yang berisi hiburan berupa penampilan anak-anak dan warga serta panitia.

Malam Gembira


Penutupan kegiatan AkSI ini secara resmi ditandai dengan penyerahan plakat dari Ketua pelaksana kegiatan kepada Kepala Desa Rantau Kalis dan Ketua Umat setempat. Penutupan kegiatan ini dilakukan ditempat yang sama yaitu di dalam gereja setelah ibadah. Setelah acara penutupan kami juga melakukan sesi foto bersama warga setempat. Yang paling berkesan adalah pada saat kepulangan, warga sangat antusias membantu kami dalam membawa perlengkapan kami dengan menggunakan sepeda motor dan mengantar kami hingga naik bus.

Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kapuas Hulu, Instansi Swasta dan para donatur atas partisipasinya dalam menyukseskan kegiatan kami, baik dengan dukungan moril maupun materil. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat kami sebut satu per satu baik panitia AkSI 2012, pengurus IMASIKA dan teristimewah kepada warga Desa Rantau Kalis yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam menyukseskan kegiatan AkSI 2012.





Penulis : Marisa Effendy

»»  BACA SELENGKAPNYA...

Sabtu, 09 Juni 2012

Poster AkSI

Klik disini untuk melihat AkSI 2012 secara detail..... GBU
Created by Coordinator HPDD AkSI 2012

»»  BACA SELENGKAPNYA...

Rabu, 06 Juni 2012

AkSI (Aktivitas Sosial IMASIKA) 2012

AkSI merupakan singkatan dari Aktivitas Sosial IMASIKA dimana ini merupakan sebuah program kerja dari bidang Humas dan Informasi Ikatan Mahasiswa Katolik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak.
Program kerja AkSI ini menjadi salah satu program kerja unggulan yang rutin dilakukan pada tiap tahunnya dimana kegiatan ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2008 di Kabupaten Bengkayang, pada 2009 dilakukan di Retox Acin Kuala Mandor kemudian pada Tahun 2010 juga pernah dilakukan di Kabupaten Sekadau tepatnya di Desa Mondi dan terakhir dilakukan pada Tahun 2011 di Dusun Kopar, Kabupaten Sanggau tepatnya pada bulan September lalu.
Puji Tuhan pada tahun 2012 ini, program kerja dari bidang HI IMASIKA masih tetap berjalan dan telah terbentuk sebuah kepanitiaan yang mana pada tahun ini diketuai oleh Sdr. Heronimus Hengki (Matematika 2010). Kepanitiaan AkSI ini terbentuk pada bulan Maret lalu yang rencananya kegiatan AkSI ini akan dilakukan pada tanggal 20-29 Juli 2012 di Dusun Rantau Kalis, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang bertemakan "Berkarya dan Melayani dengan Cinta Kasih Kristus Dalam Hidup Bermasyarakat."
Dengan dilakukannya kegiatan AkSI ini, diharapkan kita dapat berbagi kasih terhadap sesama dan merasakan bagaimana senangnya membantu dan bekerjasama dalam Cinta dan Kasih Tuhan Yesus Kristus sehingga tercapailah semua apa yang hendak menjadi tujuan dilakukannya  kegiatan ini untuk kedepannya sekaligus memberikan sesuatu hal yang mungkin dapat berguna dan dikenang oleh semua yang terlibat pada kegiatan AkSI ini.
God Bless You & Me...... EVERYDAY JESUS...!!!!!



HPDD AkSI 2012




»»  BACA SELENGKAPNYA...

Sabtu, 21 April 2012

PASKAH IMASIKA 2012


Paskah merupakan salah satu hari raya terbesar dalam Gereja Katolik di mana paskah tersebut memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan maut. Hal inilah yang menjadi dasar dalam iman katolik, yaitu kepercayaan manusia kepada Kristus sebagai Sang Juru Selamat.
Sebagai salah satu wadah pemersatu Iman Kristiani para mahasiswa, IMASIKA FMIPA Untan turut merayakan Hari Raya Paskah. Pada tahun 2012 ini, Paskah jatuh pada tanggal 8 April 2012, di saat mahasiswa-mahasiswi di FMIPA masih bergumul dengan Ujian Tengah Semester Genap. Oleh karena itu, Kegiatan Paskah IMASIKA baru diselenggarakan pada tanggal 20 April 2012, ketika para mahasiswa diliburkan karena adanya Ujian Nasional bagi para pelajar SMA.
Sejak pukul 07.30 WIB, beberapa anggota IMASIK telah berkumpul di Kampus Kuning tercinta dan pada pukul 08.10 WIB, rombongan tersebut berangkat ke lokasi pelaksanaan Paskah Imasika, yaitu di STT Antonio Ventimiglia Siantan. Jumlah peserta yang berangkat pada saat itu hanya sekitar belasan orang. Hal ini di karenakan pelaksanaan Paskah Imasika yang dilaksanakan pada hari libur Ujian Nasional bagi Pelajar SMA. Momen liburan ini dimanfaatkan oleh sebagian anggota IMASIKA untuk pulang kampong, akibatnya jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak terlalu banyak. Tentunya hal ini bukanlah suatu masalah besar, karena yang terpenting adalah semangat dari anggota IMASIKA untuk merayakan Paskah tersebut.
Sesampainya di Tempat Kegiatan Paskah (TKP) IMASIKA, rombongan segera mempersiapkan diri untuk mengikuti Misa yang di pimpin oleh Frater Pendamping IMASIKA, yaitu Fr. Cristianus Watu. Misa tersebut berlangsung khusuk dengan jumlah peserta yang tidak begitu banyak. Setelah misa, peserta diajak oleh Frater Cris untuk Sharing mengenai Paskah pribadi yang dialami oleh masing-masing peserta dalam relasinya dengan iman katolik. Suasana sempat terasa haru ketika mendengar kisah-kisah tentang Paskah pribadi yang telah dialami oleh peserta.
Setelah beristirahat sejenak, para peserta diajak untuk menikmati kemeriahan acara Paskah IMASIKA, yaitu dengan mengikuti serangkaian perlombaan yang telah dipersiapkan oleh panitia. Suasana menjadi semakin meriah, karena para peserta yang mengikuti kegiatan Paskah Imasika semakin ramai, karena ada beberapa anggota IMASIKA yang baru datang dan mengikuti kegiatan tersebut. Lomba-lomba yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah Lomba memasukkan paku ke dalam botol, Lomba makan kerupuk dan Lomba menghias Telur Paskah yang telah disiapkan oleh masing-masing peserta. Tidak lupa pula dilaksanakn lomba mencari telur paskah yang menjadi kegiatan khas Paskah,
khususnya bagi anak-anak sekolah minggu. Sorak-sorai dan riuh tawa dari para peserta mengiringi pelaksanaan lomba-lomba tersebut.
Acara yang dilaksanakan pada malam harinya juda tidak kalah seru, karena malam tersebut merupakan acara puncak dari kegiatan Paskah ini. Pada malam tersebut dilaksanakan lomba Pentas Seni (Pensi) dari tiap-tiap angkatan. Dengan penuh kreatifitas, para peserta menunjukkan pensinya untuk menghibur para peserta lainnya. Dan akhirnya, terpilihlah pensi dari angkatan 2007 sebagai pensi terbaik.




Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan nonton bareng film yang berjudul “Tanda Tanya” Film tersebut memaparkan tentang realita kehidupan masyarakat di Indonesia yang multi kultural dan multi agama, sehingga kita diajak untuk saling menghormati antar umat beragama. Saat itu, peserta yang hadir mencapai 30an orang ditemani dengan 2 Frater yang selalu mendampingi dan membimbing IMASIKA, yaitu Fr. Cris dan Fr. Thomas. Tidak lupa pula, jagung bakar special dari panitia menjadi menu utama saat itu.
Akhirnya, sampailah kita di penghujung kegiatan Paskah IMASIKA, yaitu acara penutup. Dalam acara ini, dilakukan pembagian hadiah kepada para pemenang dari setiap lomba, pemberian kenang-kenangan kepada pihak STT, serta penyampaian pesan dan kesan dari Fr. Pendamping , Ketua IMASIKA, serta Ketua Pelaksana Perayaan Paskah IMASIKA yang tidak lain adalah Sdr. Bedri. Setelah Serangkaian acara Paskah IMASIKA selesai dilaksanakan, para peserta dapatkembali ke tempat mereka masing-masing. Namun karena hari telah larut malam, maka tidak sedikit peserta yang menginap di STT sebelum kembali ke tempat mereka masing-masing pada keesokan harinya.
Semoga melalui kegiatan Paskah Imasika ini, rasa solidaritas dan kekeluargaan dalam diri IMASIKA semakin dikuatkan dan Iman kepada Kristus semain diperteguh. Amin (Hill).

»»  BACA SELENGKAPNYA...

Minggu, 08 April 2012

Bacaan Injil Minggu Paskah Tanggal 08 April 2012 (Yohanes 20 : 1 - 9)

20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
»»  BACA SELENGKAPNYA...

Simbol-simbol PASKAH & Maknanya

ANAK DOMBA PASKAH

Di antara simbol-simbol Paskah yang populer, anak domba adalah yang paling penting dalam perayaan agung ini. Anak Domba Paskah, yang melambangkan Kristus, dengan bendera kemenangan, dapat dilihat dalam lukisan-lukisan yang dipasang di rumah-rumah keluarga Eropa. Doa paling kuno untuk pemberkatan anak domba ditemukan dalam buku ritual abad ketujuh biara Benediktin di Bobbio, Italia. Dua ratus tahun kemudian Roma mempergunakannya dan sesudah itu, selama berabad-abad kemudian, menu utama santap malam Paus pada Hari Raya Paskah adalah anak domba panggang. Setelah abad kesepuluh, sebagai ganti anak domba utuh, disajikan potongan-potongan daging yang lebih kecil.  

Tradiri kuno anak domba Paskah juga mengilhami umat Kristiani untuk menyajikan daging anak domba sebagai hidangan populer pada masa Paskah. Hingga sekarang, daging anak domba disajikan sebagai menu utama Minggu Paskah di berbagai daerah di Eropa timur. Tetapi, seringkali bentuk-bentuk anak domba kecil terbuat dari mentega, roti atau pun gula-gula menggantikan sajian daging anak domba, dan menjadi hidangan utama jamuan Paskah.     

Di abad-abad yang silam, dianggap merupakan suatu tanda keberuntungan jika orang menjumpai anak domba, teristimewa pada masa Paskah. Merupakan takhayul populer bahwa iblis, yang dapat mengambil wujud segala macam binatang, tidak pernah diperkenankan menampakkan diri dalam wujud anak domba karena simbol religiusnya.

TELUR PASKAH

Telur Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa. Bagi para leluhur kita yang belum mengenal ajaran Kristiani, sungguh merupakan peristiwa yang menakjubkan menyaksikan suatu makhluk hidup yang baru muncul dari suatu obyek yang tampaknya mati. Bagi mereka, telur merupakan simbol musim semi. Di masa silam, di Persia, orang biasa saling menghadiahkan telur pada saat equinox musim semi, yang bagi mereka juga menandakan dimulainya tahun yang baru.

Pada masa Kristen, telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu darimana Kristus keluar menyongsong hidup baru melalui Kebangkitan-Nya. Selain itu ada alasan yang sangat praktis menjadikan telur sebagai tanda istimewa sukacita Paskah, yaitu karena, dulu, telur merupakan salah satu makanan pantang selama Masa Prapaskah. Kaum beriman sejak awal telah mewarnai telur-telur Paskah dengan warna-warna cerah, meminta berkat atasnya, menyantapnya, serta memberikannya kepada teman dan sahabat sebagai hadiah Paskah.

Tradisi telur Paskah berkembang di antara bangsa-bangsa Eropa utara dan di Asia segera sesudah mereka masuk Kristen. Tetapi, di antara bangsa-bangsa Eropa selatan, dan dengan demikian juga di Amerika Selatan, tradisi telur Paskah tidak pernah menjadi populer.

Ritual Romawi mempunyai tata cara khusus untuk pemberkatan telur-telur Paskah:

“Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, untuk menganugerahkan berkat-Mu atas telur-telur ini, menjadikannya makanan yang sehat bagi umat beriman, yang dengan penuh syukur menyantapnya demi menghormati Kebangkitan Tuhan kami Yesus Kristus.”

Pada abad pertengahan, menurut tradisi telur-telur dibagikan pada Hari Raya Paskah kepada semua pelayan. Terdapat catatan bahwa Raja Edward I dari Inggris (1307) memerintahkan agar 450 butir telur direbus menjelang Paskah, diberi warna atau dibungkus dengan daun keemasan, yang kemudian akan dibagi-bagikannya kepada seluruh anggota keluarga kerajaan pada Hari Raya Paskah.

Telur Paskah biasanya dibagikan kepada anak-anak sebagai hadiah Paskah bersama dengan hadiah-hadiah lain. Kebiasaan ini berakar kuat di Jerman di mana telur-telur disebut “Dingeier” (telur-telur yang “dihutang”). Anak-anak tidak berlambat dalam menuntut apa yang “dihutang” dari mereka, dan dengan demikian berkembanglah berbagai macam pantun di Perancis, Jerman, Austria dan Inggris, di mana anak-anak, bahkan hingga sekarang, menuntut telur-telur Paskah sebagai hadiah mereka. Berikut adalah salah satunya yang berasal dari Austria:

Kami menyanyi, kami menyanyi lagu Paskah:
Tuhan membuatmu sehat, kuat dan pintar.
Penyakit dan badai dan segala yang jahat
kiranya jauh dari kerabat, dan ternak dan ladang.
Sekarang, berilah kami telur,
yang hijau, yang biru dan yang merah;
jika tidak, anak-anak ayammu akan mati semuanya.

Di beberapa daerah di Irlandia, anak-anak mengumpulkan telur-telur angsa dan bebek sepanjang Pekan Suci, untuk diberikan sebagai hadiah pada Minggu Paskah. Sebelumnya, pada Minggu Palma, mereka membuat sarang-sarang kecil dari batu, dan sepanjang Pekan Suci mereka mengumpulkan sebanyak mungkin telur, menyimpannya dalam sarang-sarang batu mereka yang tersembunyi. Pada Minggu Paskah, mereka memakan semuanya, membaginya dengan anak-anak lain yang masih terlalu kecil untuk mengumpulkan telur-telur mereka sendiri.

Orang-orang dewasa juga memberikan telur-telur sebagai hadiah di Irlandia. Jumlah telur yang akan dihadiahkan ditentukan menurut peribahasa kuno di kalangan rakyat Irlandia: “Satu telur untuk pria sejati; dua telur untuk pria terhormat; tiga telur untuk yang miskin; empat telur untuk yang termiskin [pengemis].”  

Di kebanyakan negara, telur-telur diberi warna polos dengan pewarna dari tumbuh-tumbuhan. Di kalangan orang Chaldean, Syria dan Yunani, kaum beriman saling menghadiahkan telur-telur berwarna merah demi menghormati darah Kristus. Di daerah-daerah di Jerman dan Austria, hanya telur-telur berwarna hijau saja yang dipergunakan pada Hari Kamis Putih, tetapi telur-telur yang berwarna-warni dipergunakan selama perayaan Paskah. Orang-orang Slavic membuat pola-pola istimewa dengan emas dan perak. Di Jerman dan di beberapa negara Eropa tengah, telur-telur yang dipergunakan untuk memasak hidangan Paskah tidak dipecahkan, melainkan ditusuk dengan jarum di kedua ujungnya, lalu isinya dikeluarkan dengan meniupnya ke dalam mangkok. Kulit-kulit telur kosong diberikan kepada anak-anak untuk dipergunakan dalam berbagai macam permainan Paskah. Di beberapa daerah di Jerman, kulit-kulit telur kosong tersebut digantungkan pada semak-semak dan pohon sepanjang Pekan Paskah, mirip pohon Natal. Orang-orang Armenia menghiasi kulit telur kosong mereka dengan gambar-gambar Kristus yang Bangkit, Bunda Maria, dan gambar-gambar religius lainnya, untuk diberikan kepada anak-anak sebagai hadiah Paskah.   

Berbagai Permainan Menggunakan Telur

Masa Paskah merupakan masa bermain-main dengan telur di seluruh daratan Eropa. Lomba telur tumbuk dengan berbagai macam variasinya banyak dilakukan di Syria, Iraq, dan juga Iran. Di Norwegia, permainan itu disebut knekke (ketuk). Di Jerman, Austria dan Perancis, telur yang direbus keras digelindingkan di lapangan atau bukit dan saling diadu; telur yang tetap tak retak hingga akhir dinyatakan sebagai “telur kemenangan”. Permainan ini amat digemari di Amerika lewat pesta telur gelinding di lapangan Gedung Putih di Washington.

Tradisi umum lainnya di antara anak-anak adalah perlombaan mencari telur, baik di dalam rumah maupun di kebun pada hari Minggu Paskah. Di Perancis, anak-anak mendengarkan dongeng bahwa telur-telur Paskah dijatuhkan dari lonceng-lonceng gereja dalam perjalanan mereka kembali dari Roma. Di Jerman dan Austria, keranjang-keranjang kecil berisi telur, kue-kue serta permen diletakkan di tempat-tempat tersembunyi, dan anak-anak percaya bahwa kelinci Paskah, yang juga begitu populer di negeri ini, telah meletakkan telur-telur itu beserta permennya.

Di Rusia dan Ukrainia dan juga Polandia, orang memulai santapan Paskah mereka dengan penuh sukacita setelah masa puasa Prapaskah yang panjang dengan sebutir telur yang telah diberkati pada hari Minggu Paskah. Sebelum duduk makan, sang bapak akan dengan hati-hati membagikan sepotong bagian kecil dari telur Paskah kepada setiap anggota keluarga dan para tamu, sembari mengucapkan selamat berbahagia di hari yang kudus ini. Sebelum mereka memakan telur bagian mereka dalam keheningan, mereka tidak akan duduk untuk menyantap jamuan Paskah mereka.

KELINCI PASKAH

Kelinci Paskah berasal dari tradisi kesuburan masyarakat sebelum masa Kristiani. Kelinci merupakan binatang yang paling subur menurut para leluhur, karenanya kelinci dipergunakan sebagai simbol kehidupan baru yang melimpah di masa musim semi. Kelinci Paskah tidak pernah mempunyai makna religius dalam perayaan Paskah, meskipun dagingnya yang putih, kadang-kadang, dikatakan melambangkan kemurnian dan tanpa cela. Gereja tidak pernah memberikan pemberkatan istimewa bagi kelinci. Namun demikian, kelinci mendapat peran yang menyenangkan dalam perayaan Paskah sebagai tokoh legenda penghasil telur-telur Paskah bagi anak-anak di berbagai negara. Di berbagai daerah di Jerman, dipercaya bahwa kelinci Paskah meletakkan telur-telur merah pada hari Kamis Putih dan telur-telur berbagai macam warna pada malam sebelum Minggu Paskah. Kelinci-kelinci Paskah dalam bentuk kue-kue dan gula-gula mulai populer di Jerman selatan, dan sekarang kue dan gula-gula tersebut amat disukai anak-anak di berbagai macam negara.

BABI

Jangan melupakan si babi yang memberikan dagingnya sebagai hidangan dalam jamuan Paskah tradisional. Babi selalu melambangkan keberuntungan dan kemakmuran di kalangan orang-orang Indo-Eropa. Sisa-sisa pemakaian simbol kuno ini masih tetap hidup di jaman kita sekarang. Celengan anak-anak dalam bentuk babi misalnya, merupakan perwujudan dari tradisi kuno ini.

Merupakan tradisi yang diwariskan turun-temurun dari masa sebelum masa Kristiani, untuk makan daging babi dalam berbagai perayaan. Orang-orang Inggris dan Skandinavia menyantapnya, orang-orang Jerman dan Slavia menyantap daging babi panggang pada Hari Raya Natal. Juga, di berbagai wilayah di Eropa, daging babi panggang masih tetap merupakan jamuan utama tradisional dalam pesta pernikahan dan dalam perayaan-perayaan. Pada masa Paskah, ham asap, juga daging anak domba, menjadi santapan sebagian besar bangsa Eropa sejak masa silam, serta merupakan menu Paskah tradisional di berbagai wilayah.    

sumber : Easter Symbols and Foodtaken from The Easter Book by Fr. Francis S. Weiser; www.intermirifica.org terjemahan www.indocell.net/yesaya
»»  BACA SELENGKAPNYA...

Minggu, 01 April 2012

Bacaan Injil Minggu Palma Tanggal 01 April 2012 (Markus 14 : 1 - 15 : 47)

14:1. Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat,
14:2 sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
14:3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.
14:4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
14:5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.
14:6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
14:7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
14:8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
14:11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

14:12. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
14:13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
14:14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
14:15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"
14:47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

»»  BACA SELENGKAPNYA...

Minggu, 25 Maret 2012

Bacaan Injil Minggu Prapaskah V Tanggal 25 Maret 2012 (Yohanes 12 : 20 - 33)

12:20. Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."
12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

12:27. Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.
12:28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!"
12:29 Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia."
12:30 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu.
12:31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;
12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
12:33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
»»  BACA SELENGKAPNYA...

Selasa, 20 Maret 2012

Pemberitahuan Retret Kerohanian


Pontianak, 20 Maret 2012


Diadakan Retret Kerohanian (RK) Ikatan Mahasiswa Katolik (IMASIKA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura yang akan diselenggarakan pada:
- Tanggal       : 23 – 25 Maret 2012
- Tempat        : Gedung Serba Guna Paroki Pahuman.
Pemberitahuan ini dibuat sekalian untuk mengundang semua anggota Ikatan Mahasiswa Katolik (IMASIKA) untuk turut ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini. Demikian pemberitahuan ini dibuat atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.


Panitia Retret Kerohanian 2012


"Bersatu Dalam Persaudaraan Iman Yesus Kristus"


»»  BACA SELENGKAPNYA...

Minggu, 18 Maret 2012

Bacaan Injil Minggu Prapaskah IV Tanggal 18 Maret 2012 (Yohanes 3 : 14 - 21)

3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
3:20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
3:21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
»»  BACA SELENGKAPNYA...

Minggu, 11 Maret 2012

Bacaan Injil Minggu Prapaskah III Tanggal 11 Maret 2012 (Yohanes 2 : 13 - 25)

2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
2:23. Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
2:25 dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
»»  BACA SELENGKAPNYA...

Minggu, 04 Maret 2012

TaBelNaKeR I Angkatan 2011


Hujan rintik-rintik menyambut  minggu pagi, 5 Maret 2012 tepat di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura. Pukul 05.00 WIB teman-teman TIM TaBelNaKeR sudah siap di kampus. Cuaca dingin tidak menumbangkan semangat para TIM,  demi IMASIKA tentunya. Waktu kedatangan untuk peserta TaBelNaker  antara pukul 05.30-06.00, namun seperti biasa jarum jam mungkin agak enggan untuk berputar dengan normal atau memang pengaruh cuaca yang dingin sehingga jarum jam pun lebih lambat berputar memilih untuk bergulung dalam selimut alhasil agak sedikit terlambat dari jadwal. Para peserta pun melakukan registrasi dan lanjut berkumpul di halaman Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura. Setelah berkumpul semua di lanjutkan dengan pemeriksaan perlengkapan para peserta. Masih kurang disiplin, banyak sekali yang masih tidak membawa perlengkapan yang diminta, padahal sesungguhnya yang diminta oleh TIM demi kebaikan peserta juga. Kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan, ada kata sambutan dan pelepasan balon secara simbolis oleh Ketua IMASIKA sebagai tanda dibukanya kegiatan TaBelNaker.
Hari minggu adalah harinya Tuhan, waktunya kita memuji dan memuliakan Tuhan. Setelah acara pembukaan, TIM dan peserta TaBelNakeR menuju Palapa untuk misa di Biara Dominikan. Berhubung tempatnya kecil dengan jumlah peserta dan TIM yang cukup banyak beberapa TIM harus duduk di luar. Namun dari situ satu pelajaran yang di dapat indahnya kebersamaan bersama IMASIKA. Misa di pimpin oleh Romo Robini, saat homili kami semua mendapat sedikit wejangan dari Romo di mana menjadi seorang pemimpin itu harus berani dan rela berkorban serta bijaksana dalam segala hal. Seusai misa kembali kekampus dan melanjutkan kegiatan.
Agenda pertama adalah pengenalan pengurus IMASIKA periode 2011/2012 oleh pengurus IMASIKA dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias mengajukan pertanyaan. Cukup aktif pada sesi ini. Setelah sesi berakhir untuk meghilangkan rasa jenuh dari TIM mengadakan sedikit permainan kecil dengan tujuan untuk lebih mengakrabkan para peserta satu sama lain sehingga dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan  dan kebersamaan.
Waktu sudah menunjukan pukul 12.00 WIB, lambung sepertinya sudah memanggil dengan suara yang merdu agak sedikit mengaduk-aduk suasana perut pertanda lapar. Makan siang bersama seraya duduk melantai bersama sepertinya sudah biasa dengan menu yang seadanya.Namun makna di balik semua itu yang tidak biasa, tetap bersyukur kapan lagi kita akan seperti ini. Pemandangan yang sangat jarang di temukan,demi sebuah kebersamaan di keluarga besar IMASIKA.
Kegiatan kembali di lanjutkan dengan perkenalan TaBelNakeR dari divisi PSDM oleh saudara Pogo. Perbincangan ringan kembali terjadi seraya menikmati pertunjukan slide show. Beberapa pertanyaan kecil di lontarkan dan keakraban semakin terjalin. Di lanjutkan dengan menonton video API 2010. Acara kemudian berlanjut dengan perkenalan dari TIM. Setelah itu acara ramah tamah dan sharing bersama senior-senior IMASIKA. Keakraban semakin terasa duduk bersama di atas lantai dengan perkenalan dan berbagi cerita.
Diakhir kegiatan dilakukan evaluasi kembali. Ini lah serangkaian kegiatan  TaBelNakeR bersama IMASIKA minggu 5 Maret 2012.  Banyak hal yang kita dapat hari ini, berkumpul bersama, berbagi pengalaman, saling mengenal lebih jauh mengenai IMASIKA dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam IMASIKA.
»»  BACA SELENGKAPNYA...

TaBelNaKeR

TaBelNaKeR (Tahap Pembelajaran dan Pembinaan Kepemimpinan Rohani) merupakan salah satu program kerja dari Divisi PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa) Ikatan Mahasiswa Katolik (IMASIKA) FMIPA UNTAN. Program kerja ini merupakan yang rutin dilakukan setiap tahunnya dan bertujuan membina serta menempa mahasiswa baru agar mempunyai jiwa kepemimpinan yang tentunya sangat diperlukan untuk membawa IMASIKA ke arah yang lebih baik ke depannya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh TIM TaBelNaKeR, mengapa tidak disebut panitia?? mungkin ini merupakan pertanyaan yang seringkali muncul saat mendengarkan kata TIM pelaksana TaBelNaKeR, TIM bekerja dengan asas Kebersamaan, tidak ada posisi tetap sebagai penanggung jawab bidang dalam TaBelNaKeR hanya Koordinator umum yang dipilih secara demokratis dengan status " tetap ". Semua anggota TIM dapat memposisikan diri di bidang apa saja yang diinginkan tetapi tentunya melewati keputusan bersama.
Harapan dengan sistem ini adalah agar semua anggota TIM bisa memiliki kemampuan bertanggung jawab dalam berbagai bidang kerja.  
Kegiatan TaBelNaKeR ini pertama kali dilaksanakan untuk angkatan 2007 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak. Pada saat itu IMASIKA dilihat kurang jalinan persaudaraan Mahasiswa Katolik antar angkatan di FMIPA UNTAN sehingga dibuatlah kegiatan yang dapat dapat membangun rasa persaudaraan antar angkatan maupun seangkatan.
Pada saat ini, TIM TaBelNaKeR 2011 dikoordinatori oleh Sdr. Antonius dan mempunyai anggota TIM yang dapat membantu yaitu :
  • Cicilia Vanlentia Allen
  • Victorianus J
  • Heronimus Hengky
  • Yustina Titin
  • Marisa Efendi
  • Balduyanus Y.G
  • Sulas M.G.R
  • Lita Juniarti
  • Juhardi
  • Wibaldus
  • Martina Evi
  • Edi Wiranto
  • Marsi Orina Opat
  • Retno
  • Levita Meivilona
  • Maria Loreta Ensamori
  • Melly
  • Veronika
  • Stella Pius Susilo
  • Fransiskus Bayu Septiadi
  • Rocky Triady


»»  BACA SELENGKAPNYA...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More