Mama : Bunda
Amabilis : Yang Mencintai
Regna : Yang Memerintah
Immaculata : Yang Tanpa Dosa
Admirabilis : Yang Mengagumkan
Sepanjang bulan
Mei, Gereja meminta kita untuk memberi perhatian secara lebih istimewa
kepada Santa Perawan Maria, Bunda Allah. Bunda Maria sangat berarti bagi
kita karena beberapa alasan:
MARIA, GADIS YAHUDI
Pertama-tama
karena Bunda Maria adalah Bunda Yesus. Maria adalah seorang gadis belia,
mungkin usianya masih belasan tahun, ketika ia menjadi Bunda Yesus.
Kemungkinan
besar Maria dilahirkan di kota Sepphoris, yang terletak di sebelah utara
Palestina. Sepphoris adalah sebuah kota besar di mana bangsa Yahudi dan
bangsa Romawi hidup berdampingan dengan damai. Sepphoris merupakan ibu
kota Galilea. Kota itu memiliki banyak rumah yang indah dan bahkan
sebuah gedung teater yang besar. Sepphoris hancur luluh dilanda gempa
bumi besar ketika Maria masih kanak-kanak. Jadi keluarga Maria pindah
beberapa mil jauhnya ke Nazareth, sebuah dusun kecil yang berpenduduk
hanya 150 hingga 300 orang.
“Nazareth”
dalam bahasa Ibrani mempunyai dua arti yang berbeda. Nazareth bisa
berarti “lili, bunga bakung” yang merupakan simbol kehidupan, dapat juga
berarti “keturunan”. Keluarganya berasal dari keturunan Raja Daud. Baik
itu artinya bunga bakung ataupun keturunan, Nazareth adalah nama yang
indah bagi tempat tinggal Maria. Di sanalah Maria bertemu dengan Yusuf,
seorang tukang kayu. Kemungkinan Yusuf tidak jauh lebih tua dari Maria.
Mereka pun bertunangan. Biasanya, masa pertungangan berlangsung selama
satu tahun atau lebih. Si gadis akan menenun dan melakukan pekerjaan
rumah tangga, sementara sang pria akan membangun rumah tempat tinggal
mereka. Kisah selanjutnya kita baca setiap tahun pada hari Natal.
MARIA, BUNDA ALLAH
Kita tidak
boleh lupa bahwa Yesus adalah sungguh Allah. Yesus juga sungguh Manusia,
dan Ia bangga menjadi manusia. Yesus sering menyebut diri-Nya, “Anak
Manusia.” Dalam bahasa Ibrani ungkapan tersebut berarti “manusia”.
Karena Yesus tidak dapat dibagi menjadi dua: Yesus yang Allah dan Yesus
yang Manusia, maka bunda-Nya juga disebut Bunda Allah.
MARIA, BUNDA KITA
Menjelang
ajal-Nya di salib, Yesus memberikan Bunda Maria kepada kita untuk
menjadi bunda kita juga. Yesus melakukannya ketika Ia menyerahkan Bunda
Maria ke dalam pemeliharaan St. Yohanes, Rasul. Yesus berkata, " Inilah
ibumu." Artinya Tuhan telah mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya
sendiri. Ingatlah, ketika Yesus bangkit dari antara orang mati, Ia
berkata, “Aku akan pergi kepada Allah-Ku dan Allah-mu, kepada Bapa-Ku
dan Bapa-mu.” Jadi kita mempunyai Bapa dan Bunda yang sama dengan Yesus.
Dengan demikian kita semua menjadi saudara dan saudari-Nya. Kita semua
merupakan suatu keluarga yang mengagumkan!
Tunjukkanlah hormatmu kepada Bunda Maria. Ia membawa kita kepada Putera-nya, Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar